cara pasang keramik lantai

Cara Pasang Keramik Lantai, 7 Trik Membuat Lantai Lebih Presisi

Facebook
Twitter
LinkedIn

Cara pasang keramik lantai yang rapi berawal dari pemilihan bahan bangunan yang tepat, mulai dari keramik, semen, hingga perlengkapan pendukung lain yang sesuai kebutuhan proyek. Sorong Mandiri Sejahtera sudah berpengalaman mendukung pembangunan rumah tinggal, ruko, hingga proyek skala besar di Sorong dan Indonesia Timur dengan produk yang terjamin kualitasnya.

Sebagai supplier bahan bangunan terpercaya, kami membantu pelanggan mendapatkan material yang tepat, tahan lama, dan konsisten mutunya, sehingga proses pengerjaan lantai keramik bisa berjalan lebih terarah dan hasil akhir terlihat rapi, kuat, dan nyaman digunakan.

Cara Pasang Keramik Lantai agar Hasil Presisi

Pemasangan keramik yang baik dipengaruhi kombinasi antara material yang tepat, kerapian tukang, dan tahapan kerja yang tidak dilewati. Di bagian ini, langkah memasang keramik lantai dijelaskan dari awal hingga akhir agar pengguna bisa memahami alurnya secara lengkap.

1. Mengukur Ruangan dan Menentukan Pola

Langkah pertama dalam cara pasang keramik lantai adalah mengukur luas ruangan untuk menghitung kebutuhan keramik, nat, dan semen instan. Pengukuran yang tepat membantu menentukan pola susunan, misalnya lurus, diagonal, atau kombinasi, sehingga potongan keramik bisa diminimalkan.

Setelah ukuran didapat, tentukan titik tengah ruangan sebagai acuan garis bantu agar susunan keramik terlihat simetris. Dengan titik tengah yang jelas, potongan di sisi kiri dan kanan dinding akan lebih seimbang dan tampilan akhir terasa lebih profesional.

2. Mempersiapkan Permukaan Lantai

Permukaan lantai yang menjadi dasar pemasangan perlu kuat, rata, dan bersih dari debu, minyak, serta sisa plester. Dalam cara pasang keramik lantai yang baik, permukaan lantai juga sebaiknya bebas retak besar yang dapat memicu keramik pecah di kemudian hari.

Jika terdapat bagian yang cekung, tonjolan, atau sisa adukan lama, permukaan perlu diratakan lebih dulu menggunakan plesteran atau screed tipis. Permukaan yang stabil membantu perekat menempel optimal sehingga meminimalkan risiko keramik lepas.

3. Menandai Garis Bantu dengan Benang

Garis bantu digunakan untuk memastikan susunan keramik tetap lurus dari awal hingga akhir pekerjaan. Cara mudahnya adalah memasang benang atau menarik garis dengan chalk line sesuai pola yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dalam cara pasang keramik lantai, posisi keramik pertama yang mengikuti garis bantu menjadi penentu kerapian baris berikutnya. Jika baris awal sudah miring, baris selanjutnya akan ikut bergeser dan nat tampak tidak sejajar.

4. Menyiapkan Adukan Perekat

Untuk perekat, pekerja bisa menggunakan adukan semen pasir atau semen instan khusus keramik sesuai jenis produk yang dipilih. Komposisi air yang pas membuat adukan tidak terlalu encer agar keramik tidak melorot serta tidak terlalu kering agar tetap melekat kuat pada permukaan.

Saat membahas cara pasang keramik lantai, penting mengoleskan adukan secukupnya pada area kerja yang dapat dikerjakan dalam beberapa menit. Adukan yang dibiarkan terlalu lama di lantai bisa mulai mengeras sehingga daya rekatnya berkurang dan menurunkan kualitas pemasangan.

5. Memasang Keramik Satu per Satu

Keramik diletakkan di atas adukan dengan tekanan ringan sambil digoyang kecil agar menempel rata. Gunakan palu karet untuk mengetuk permukaan keramik secara lembut sehingga posisi keramik turun merata dan rongga udara di bawahnya berkurang.

Dalam teknik pemasangan keramik lantai, spacer keramik dapat dipasang di antara tiap sisi untuk menjaga lebar nat tetap konsisten. Pemasangan dilakukan bertahap mengikuti garis bantu, dan sesekali cek kelurusan menggunakan waterpass agar tidak terjadi pergeseran pola.

6. Memotong Keramik pada Tepi dan Sudut

Bagian dekat dinding, sudut, atau area pipa biasanya membutuhkan keramik potong. Supaya hasil cara pasang keramik lantai tetap rapi, gunakan pemotong keramik manual atau mesin potong dengan mata pisau yang sesuai.

Ukur sisi yang perlu dipotong lalu beri tanda pada bagian belakang keramik agar hasil potong lebih akurat. Keramik yang sudah dipotong dipasang setelah deretan keramik utuh selesai, sehingga komposisi di setiap sisi ruangan tampak seimbang.

memotong keramik pada tepi dan sudut

Source: Freepik

7. Mengisi Nat dan Membersihkan Permukaan

Setelah keramik terpasang dan adukan cukup mengeras, barulah nat diisi menggunakan bahan pengisi nat yang sesuai. Proses pengisian dilakukan dengan kape karet, ditekan ke dalam celah agar tidak ada rongga yang memungkinkan air meresap.

Langkah akhir cara pasang keramik lantai adalah mengelap sisa nat di permukaan keramik sebelum benar-benar mengering. Gunakan kain lembap untuk mengangkat sisa noda, sehingga lantai tampak bersih dan pola nat terlihat rapi.

Daftar Alat dan Bahan untuk Pasang Keramik

Sebagai supplier bahan bangunan yang menyediakan kebutuhan proyek seperti keramik, semen, baja, hingga perlengkapan sanitasi dengan kualitas yang sudah teruji sesuai standar industri . Dengan dukungan material yang tepat, cara pasang keramik lantai bisa terlaksana lebih aman dan terkontrol.

Alat yang Umum Digunakan

  • Meteran dan penggaris untuk mengukur ruangan dan keramik
  • Waterpass untuk mengecek kerataan permukaan
  • Benang atau chalk line untuk garis bantu pemasangan
  • Kape, sekop aduk, dan cetok untuk mengaplikasikan perekat
  • Palu karet untuk merapikan posisi keramik tanpa merusak permukaan
  • Tile cutter atau mesin potong keramik untuk penyesuaian di tepi ruangan

Bahan yang Dibutuhkan

  • Keramik lantai sesuai ukuran dan motif
  •  Semen instan atau campuran semen pasir sebagai perekat
  • Bahan pengisi nat dengan warna yang sesuai keramik
  •  Air bersih untuk mencampur adukan
  • Plester atau screed bila dibutuhkan untuk meratakan lantai lama

Dengan memilih bahan terbaik, pengguna mendapatkan akses bahan bangunan yang sudah diseleksi dan disesuaikan untuk kebutuhan proyek.

Tips Agar Keramik Awet dan Tidak Menggelembung

Keramik yang menggelembung sering kali disebabkan ikatan yang kurang kuat antara permukaan lantai dengan perekat. Beberapa kebiasaan baik saat pemasangan bisa membantu cara pasang keramik lantai menjadi lebih tahan lama.

1. Pastikan Dasar Lantai Kering dan Stabil

Lantai dasar yang masih lembab berlebihan dapat menyebabkan perekat tidak mengikat sempurna. Selain itu, pergerakan struktur atau retakan besar juga bisa memicu keramik terlepas di kemudian hari.

Pastikan screed atau beton dasar sudah cukup umur dan mengering dengan baik sebelum mulai pemasangan. Bila ada area yang retak besar, lakukan perbaikan lebih dulu agar beban keramik tersalurkan merata.

2. Gunakan Perekat Sesuai Spesifikasi

Setiap jenis keramik memiliki rekomendasi ketebalan perekat dan tipe semen instan tertentu dari pabrik. Mengikuti anjuran tersebut membantu meningkatkan daya rekat terutama untuk keramik berukuran besar atau area dengan beban berat.

Pada cara pasang keramik lantai, hindari adukan yang terlalu encer karena bisa menyusut dan melemah setelah kering. Ketebalan adukan yang seragam mendukung keramik menempel seimbang dan mengurangi risiko rongga udara.

3. Hindari Rongga Udara di Bawah Keramik

Rongga di bawah keramik menjadi titik lemah yang mudah pecah saat mendapat beban atau perubahan suhu. Oleh karena itu, tekan keramik secara merata dan ketuk dengan palu karet sampai terasa solid saat dicek.

Jika terdengar suara kopong ketika diketuk, keramik sebaiknya dibuka kembali lalu diulang pemasangannya. Langkah ini cukup penting untuk menjaga keramik tetap stabil dalam jangka panjang.

4. Pilih Nat yang Tahan Air

Untuk area lembab seperti kamar mandi atau teras, gunakan nat yang dirancang lebih tahan air. Selain mencegah rembesan, nat yang berkualitas juga mengurangi risiko bercak jamur di sela keramik.

Pengisian nat yang penuh tanpa celah membantu mencegah air masuk ke bawah permukaan keramik. Dengan demikian, cara pasang keramik lantai yang sudah dilakukan tidak cepat rusak karena pengaruh air.

5. Lakukan Perawatan Rutin

Setelah pemasangan selesai, lantai keramik perlu dibersihkan secara rutin dari debu dan kotoran tajam. Hindari benturan benda berat yang dijatuhkan langsung di lantai karena bisa memicu keretakan lokal.

Untuk area yang sering terkena air, usahakan genangan tidak dibiarkan terlalu lama. Kebiasaan ini membantu memperpanjang usia pakai keramik dan nat.

Kesalahan Umum Saat Memasang Keramik

Kesalahan kecil pada tahap awal cara pasang keramik lantai bisa berdampak besar pada hasil akhir dan biaya perbaikan. Mengetahui hal yang sering terjadi akan membantu pengguna lebih waspada saat merencanakan pekerjaan.

1. Mengabaikan Kualitas Permukaan Dasar

Lantai yang bergelombang, retak, atau penuh debu sering dibiarkan tanpa perbaikan. Kondisi ini berpotensi membuat keramik tidak rata dan menimbulkan suara kopong.

Perbaikan dasar lantai memang menambah satu tahap kerja, namun jauh lebih baik dibanding harus membongkar keramik setelah terpasang. Permukaan yang matang memudahkan tukang menjaga ketinggian antar keramik tetap konsisten.

2. Pemasangan Terburu-buru tanpa Pengukuran

Memulai pemasangan tanpa menghitung komposisi potongan dan titik tengah ruangan membuat hasil akhir tampak kurang seimbang. Keramik potong bisa menumpuk di satu sisi dan terlihat mengganggu.

Pengukuran sederhana sebelum memulai sudah cukup untuk mengatur pola dan jarak nat dengan lebih rapi. Di sinilah perencanaan cara pasang keramik lantai menjadi kunci tampilan yang proporsional.

3. Adukan Terlalu Tipis atau Terlalu Tebal

Ketebalan adukan yang tidak seragam menyulitkan tukang menjaga permukaan keramik tetap rata. Bagian yang terlalu tipis mudah lepas, sedangkan bagian terlalu tebal butuh waktu lebih lama untuk mengering.

Konsistensi adukan di setiap lembar keramik membantu mencegah perbedaan ketinggian. Selain tampilan yang lebih rapi, lantai juga lebih nyaman saat dilalui.

4. Nat Diisi Terlalu Cepat atau Terlambat

Mengisi nat saat adukan belum cukup mengeras dapat mengganggu posisi keramik. Sebaliknya, menunda terlalu lama membuat kotoran menumpuk di celah dan sulit dibersihkan.

Ikuti rekomendasi waktu tunggu yang wajar sebelum proses pengisian nat. Cara ini menjaga hasil cara pasang keramik lantai tetap terkontrol dari awal hingga tahap finishing.

5. Tidak Mengecek Kelurusan Secara Berkala

Kadang tukang lupa melakukan pengecekan ulang setelah beberapa baris keramik terpasang. Akibatnya, pergeseran kecil tidak langsung terlihat dan baru tampak saat pekerjaan hampir selesai.

Pengecekan berkala dengan waterpass dan benang bantu membantu menghindari pola yang berubah arah. Kebiasaan ini membuat hasil pemasangan lebih konsisten di seluruh area ruangan.

Wujudkan Lantai Keramik Impian Bersama Sorong Mandiri Sejahtera

Untuk pengguna yang ingin menerapkan cara pasang keramik lantai dengan hasil yang rapi, kuat, dan tahan lama, pemilihan material yang tepat menjadi langkah awal yang sangat penting. Sorong Mandiri Sejahtera sebagai penyedia bahan bangunan menyediakan pilihan keramik, semen, baja, serta kebutuhan proyek lain yang sudah memenuhi standar industri dan bisa dikonsultasikan sesuai kebutuhan .

wujudkan lantai keramik impian

Source: Freepik

Silakan explore koleksi produk bangunan yang tersedia di toko bahan bangunan Sorong Mandiri Sejahtera melalui katalog online agar lebih mudah menyesuaikan jenis keramik dan material lain dengan rencana proyek rumah maupun bangunan komersial.

Need Help? Chat with us