Setelah proyek selesai, banyak orang lupa menjaga kondisi bangunan. Padahal, melakukan perawatan bangunan pasca konstruksi penting agar struktur tetap kuat dan tampilan tidak cepat rusak. Sebelum masuk ke tahap-tahapnya, pastikan memilih supplier bahan bangunan yang terpercaya agar hasil maksimal dan tahan lama.
Tahap Perawatan Bangunan Pasca Konstruksi agar Lebih Awet
Perawatan tidak hanya soal bersih-bersih. Ada tahapan yang sebaiknya dilakukan dengan rutin dan detail. Berikut diantaranya:
1. Pembersihan Total Area
Setelah semua pekerjaan pembangunan selesai, biasanya banyak sisa material tertinggal di area proyek. Mulailah dengan mengumpulkan dan membuang potongan kayu, bungkus semen, paku, serta puing kecil lain. Gunakan penyedot debu agar partikel debu halus tidak menempel pada dinding dan lantai.
Untuk lantai keramik, gunakan cairan pembersih pH netral agar permukaan tidak kusam. Sementara itu, kaca jendela dan kusen bisa dibersihkan memakai cairan khusus agar tetap bening dan tidak tergores.
Pastikan pekerja memakai sarung tangan, masker, dan sepatu pengaman untuk menghindari cedera akibat serpihan tajam. Langkah pembersihan total ini jadi pondasi awal perawatan bangunan pasca konstruksi agar tahap berikutnya bisa dilakukan dengan hasil maksimal.
2. Pemeriksaan Struktur dan Dinding
Struktur adalah tulang dari sebuah bangunan. Sebelum digunakan, bagian ini wajib diperiksa. Perhatikan setiap sudut dinding dan kolom beton untuk memastikan tidak ada retak rambut. Retakan kecil biasanya muncul akibat proses penyusutan material atau getaran selama pembangunan.
Jika ditemukan retakan halus, segera tambal menggunakan dempul semen berkualitas atau grout khusus dinding. Hindari menunda karena celah kecil bisa berkembang jadi retak besar dan mengancam stabilitas struktur.
Selain itu, periksa kondisi plesteran, apakah masih menempel kuat dan tidak mengelupas. Langkah ini penting untuk mencegah kerusakan besar di masa mendatang dan menjaga kekokohan bangunan dalam jangka panjang.
3. Mengecek Sistem Listrik dan Air
Sistem listrik dan pipa air berperan besar dalam kenyamanan penghuni. Sebelum bangunan dipakai, lakukan pengetesan daya pada setiap titik sakelar dan stop kontak. Pastikan tidak ada percikan, panas berlebih, atau sambungan longgar.
Untuk sistem air, isi semua pipa dan lihat apakah ada kebocoran halus atau aliran tidak rata. Pipa yang menetes kecil pun bisa menimbulkan kerusakan besar bila dibiarkan terlalu lama. Pemeriksaan tambahan bisa dilakukan dengan tekanan air tinggi agar mengetahui titik lemah pada sambungan pipa.
Jika ditemukan masalah, gunakan jasa teknisi berpengalaman. Tahapan perawatan bangunan pasca konstruksi ini mencegah pemborosan listrik dan air sekaligus meningkatkan keamanan bangunan.
4. Melakukan Pelapisan Anti Bocor
Pelapisan anti bocor melindungi area penting seperti atap, kamar mandi, balkon, dan dinding luar. Gunakan cat pelapis khusus berbasis karet sintetis atau akrilik yang berfungsi menjaga permukaan tetap kedap air.
Proses ini sebaiknya dilakukan pada pagi atau siang hari dengan kondisi cuaca kering. Bersihkan dulu permukaan dari debu dan minyak agar lapisan menempel sempurna. Oleskan dua hingga tiga lapis sesuai petunjuk produk untuk hasil maksimal.
Dengan pelapisan yang benar, perawatan bangunan pasca konstruksi tidak hanya menjaga tampilan tetapi juga mencegah kerusakan jangka panjang akibat rembesan air hujan.
5. Mengecat Ulang Area Tertentu
Selama pembangunan, cat sering tergores atau tertumpuk debu tebal. Mengecat ulang membuat tampilan bangunan kembali rapi dan segar. Sebelum mulai, amplas ringan area dinding agar cat baru menempel sempurna.

Source: Freepik
Pilih jenis cat sesuai kebutuhan. Untuk luar ruangan, cat berbahan dasar lateks tahan panas cocok digunakan. Sementara bagian dalam lebih baik memakai cat dengan kandungan rendah VOC agar aman untuk keluarga.
Jika ingin tampilan lebih hidup, gunakan kombinasi warna netral dengan aksen cerah agar tampilan ruang lebih luas dan bersih. Gunakan kuas lembut atau roller berkualitas agar hasilnya rata dan tidak meninggalkan garis tebal.
6. Menyegel Nat Lantai dan Dinding
Nat yang terbuka sering jadi sumber masalah. Air mudah merembes dan akhirnya menimbulkan jamur hingga permukaan licin. Proses penyegelan dimulai dengan membersihkan area nat menggunakan sikat kecil dan cairan pembersih agar kotoran tidak tertinggal.
Gunakan sealant berbahan silikon atau epoxy karena dua jenis ini tahan air dan fleksibel. Aplikasikan secara merata di sepanjang garis nat menggunakan alat aplikator. Setelah kering, lap permukaannya agar tidak meninggalkan bekas berlebih.
Hasilnya lantai terlihat rapi, rapat, dan tidak mudah lembab. Langkah ini juga meningkatkan daya tahan material terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
7. Perawatan Berkala Setiap 6 Bulan
Setelah semua proses awal selesai, jadwalkan perawatan rutin setiap enam bulan sekali. Pemeriksaan ini mencakup semua elemen struktural dan fungsional bangunan seperti atap, ventilasi, sistem air, dan dinding luar.
Cek apakah ada kebocoran pada atap atau genangan di talang air. Bersihkan saluran air dari dedaunan agar tidak tersumbat. Untuk bagian dalam, pastikan cat tidak mengelupas dan tidak terdapat jamur pada dinding. Sistem listrik juga perlu diperiksa kembali menghindari korsleting akibat kelembaban.
Konsistensi melakukan perawatan bangunan pasca konstruksi setiap enam bulan membantu menjaga nilai bangunan tetap tinggi dan mengurangi risiko kerusakan besar yang memerlukan biaya tinggi.
Rekomendasi Material untuk Perawatan Pasca Konstruksi
Pemilihan material sangat menentukan hasil akhir. Sorong Mandiri Sejahtera menyediakan beragam bahan bangunan berkualitas yang cocok untuk tahap perawatan ini.
1. Cat dan Pelapis Anti Bocor
Gunakan cat dinding yang tahan lama dan lapisan pelindung anti bocor untuk atap serta dinding luar. Produk berkualitas mampu menahan cuaca lembab dan panas tinggi.
2. Semen dan Dempul Serbaguna
Untuk memperbaiki retakan kecil, semen instan atau dempul epoxy jadi pilihan pas. Proses penggunaannya cepat dan hasilnya kuat.
3. Bahan Penutup Nat
Sealant berbahan silikon cocok untuk area kamar mandi dan dapur karena tahan air dan tidak mudah retak.
4. Papan dan Kayu Pelapis
Gunakan kayu berkualitas tinggi agar tidak mudah lapuk. Lapisi dengan cat kayu pelindung yang membuatnya tetap awet meski terkena panas dan hujan.
5. Alat Kebersihan Teknis
Seperti sapu industri, cairan desinfektan ringan, dan kain microfiber. Semua berguna untuk pembersihan tahap akhir agar hasil lebih rapi dan bersih.
Kami di Sorong Mandiri Sejahtera siap membantu kebutuhan semua material di atas melalui produk lengkap dengan standar industri tinggi.
Cari Semua Kebutuhan Perawatan Bangunan di Sorong Mandiri Sejahtera
Tidak cukup hanya membangun, langkah penting berikutnya adalah menjaga kondisi bangunan tetap stabil. Melakukan perawatan bangunan pasca konstruksi membuat investasi konstruksi lebih bernilai dalam jangka panjang.

Source: Freepik
Untuk menemukan material yang sesuai dan tahan lama, kunjungi toko bahan bangunan kami. Tim Sorong Mandiri Sejahtera siap membantu memilih produk yang cocok dengan kondisi bangunan agar tetap kuat, tahan lama, dan sedap dipandang.